S1 - Ilmu Komunikasi

Universitas Amikom Yogyakarta mendapatkan penghargaan dalam gelaran Anugerah Penyiaran KPID DIY 2024 atas kontribusinya dalam dunia penyiaran. Dalam kesempatan tersebut, karya mahasiswa yang bekerjasama dengan RBTV pada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) juga tak luput mendapatkan apresiasi sebagai program televisi terfavorit.

Penghargaan tersebut diberikan dalam gelaran Anugerah Penyiaran 2024 yang berlangsung di Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta, Minggu malam, 11 November 2024 dan disiarkan langsung oleh lembaga penyiaran publik TVRI.

Fuad, Ketua Panitia menjelaskan penghargaan yang diberikan kepada Amikom dalam kategori mitra, karena Amikom sebagai lembaga pendidikan kerap memberikan dukungan dalam kegiatan- kegiatan yang digelar KPID DIY, diantaranya menjadi tuan rumah kegiatan Gerakan Literasi Sejuta Campus (GLSP) Goes to Campus.

“Dukungan yang sederhana juga diberikan untuk pekan anugerah, seperti membuat video konten dan bumper. Rektor sangat terbuka dan punya atensi yang luar biasa untuk berkolaborasi dalam penyelenggaran pekan anugerah,” ujar Komisioner KPID DIY tersebut.

Menurut dia, hal lain yang membuat Amikom layak mendapatkan penghargaan, karena Amikom memiliki kontribusi yang besar dalam dunia penyiaran. Ini dibuktikan dengan banyaknya badan usaha yang bergerak dalam bidang penyiaran dan memberikan suguhan konten lokal, seperti RBTV dan MQFM.

Program Terfavorit

Dalam gelaran malam Anugerah Penyiaran 2024 tersebut, karya mahasiswa MBKM juga turut mendapatkan apresiasi. Karya mahasiswa tersebut tayang di RBTV dengan nama program Jajan skuy dengan jumlah total 10 episode.

Penghargaan pada Program Jajan skuy menambah jumlah program RBTV yang mendapatkan juara pada sejumlah kategori lainnya. RBTV memenangkan produksi Iklan Layanan Masyarakat “Identitas Kependudukan Digital’, kemudian program siaran berbahasa Jawa “Kawruh SD Ungaran”, dan program siaran terbaik berjudul “Jasa Sewa Drone Pertanian Semakin Diminati.”

Mahasiswa yang magang tersebut berasal dari Program Studi Ilmu Komunikasi Amikom Yogyakarta. Mereka mengikuti program magang selama satu semester di RBTV dengan sistem konversi mata kuliah. Jajanskuy tersebut menjadi output program MBKM yang mereka ikuti. Jajanskuy yang merupakan program televisi kuliner bersanding sebagai nominasi dengan program RBTV lainnya bernama Leyeh-leyeh dan program kuliner serupa dari Jogja TV.

Manajer Program RBTV Sunar Handari mengatakan pihaknya mendaftarkan Jajan skuy dalam ajang Anugerah Penyiaran tersebut, karena memang melihat karya mahasiswa tersebut layak untuk diperlombakan, meski dalam tahap pembuatan perlu mentoring yang sangat ketat. “Meski di tahap-tahap awal ada cerita teman- teman harus take ulang, tapi berjalannya waktu mereka bisa membuat karya yang bagus, sehingga pantas diikutkan dalam lomba,” ungkapnya.

Sunar Handari menambahkan pihaknya berkomitmen mempertahankan program Jajan skuy. Hal ini karena Jajan skuy, bukan program kuliner yang biasa. Program tersebut tapi dapat menampilkan kekhasan kuliner yang berada Yogyakarta dan sekitarnya sesuai dengan potensi sosial budaya masyarakat.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan di tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi, lembaga tetap memiliki tanggung jawab untuk melindungi dan mempromosikan kebudayaan daerah. “Dengan penyebaran informasi yang semakin cepat dan masif, potensi sosial budaya masyarakat DIY dapat lebih dikenal dan dihargai,” demikan sambutan gubernur yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum dan Pemerintahan Sekretariat Daerah DIY - (And, Gz)