Berita S1 - Ilmu Komunikasi

Bersama Ketua Aspikom JABAR, Fakultas Ekonomi dan Sosial Selenggarakan FGD Pengembangan Kurikulum Bersama Tiga Prodi

Bersama Ketua Aspikom JABAR, Fakultas Ekonomi dan Sosial Selenggarakan FGD Pengembangan Kurikulum Bersama Tiga Prodi

Fakultas Ekonomi dan Sosial Universitas AMIKOM Yogyakarta menggandeng ketua sekaligus Pembina ASPIKOM JABAR sebagai narasumber Dr. Ani Yuningsih, M.Si selenggarakan Focus Group Discussion (FGD) pada Kamis, 21 Agustus 2025 di Ruang Citra I.

Acara yang dibuka oleh Master of Ceremony (MC) Yohanes William Santoso, M.Hub.Int diikuti oleh tiga program studi di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Sosial yaitu Ilmu Komunikasi, Hubungan Internasional, dan Ilmu Pemerintahan. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai pengembangan kurikulum di bidang ilmu komunikasi, politik, administrasi, dan sosial, sekaligus menyelaraskan kurikulum dengan standar akreditasi LAMSPAK. Selain itu, para peserta mendapatkan pembelajaran langsung mengenai mekanisme akreditasi, implementasi instrumen penilaian, serta strategi integrasi kurikulum agar selaras dengan kebutuhan pengguna lulusan di tingkat lokal, nasional, maupun global.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ekonomi dan Sosial, Emha Taufiq Luthfi, S.T., M.Kom., Ph.D., memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Dirinya menegaskan bahwa fakultas siap mendorong dan mendukung seluruh program studi agar mampu menerapkan mekanisme akreditasi sesuai ketentuan LAMSPAK.

“Kami berkomitmen menyiapkan setiap program studi di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Sosial menuju akreditasi unggul.” ujarnya.

Dalam paparannya, Dr. Ani Yuningsih, M.Si yang saat ini sekaligus menjadi Kaprodi ILKOM UNISBA menegaskan bahwa pengembangan kurikulum tidak bisa dilepaskan dari standar akreditasi program studi yang ditetapkan LAMSPAK. Ia menjelaskan pentingnya menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kebutuhan industri, serta tuntutan masyarakat, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

Narsumber juga memaparkan instrumen penilaian akreditasi yang mencakup beberapa aspek penting, mulai dari standar kompetensi lulusan, proses pembelajaran, tata kelola program studi, penjaminan mutu internal, hingga kualitas dosen dan tenaga kependidikan. Menurutnya, setiap aspek tersebut harus saling mendukung agar kurikulum benar-benar mampu menjawab tantangan zaman sekaligus memenuhi capaian pembelajaran lulusan sesuai dengan Outcome Based Education (OBE).

Selain itu, ia menekankan pentingnya sistem monitoring dan evaluasi yang konsisten dalam proses pembelajaran. Hal ini, menurutnya, akan memastikan kesesuaian antara visi program studi dengan profil lulusan, serta menjamin kurikulum tetap adaptif terhadap dinamika kebutuhan masyarakat dan dunia kerja.

“Kurikulum yang baik harus mampu mencetak lulusan dengan kompetensi unggul, relevan dengan kebutuhan pengguna, serta berorientasi pada peningkatan mutu berkelanjutan,” jelasnya.

Melalui materi yang disampaikan, para peserta FGD mendapatkan gambaran komprehensif tentang bagaimana kurikulum dapat dikembangkan secara sistematis dan berorientasi mutu. Sosialisasi instrumen penilaian LAMSPAK diharapkan menjadi pedoman penting bagi Fakultas Ekonomi dan Sosial Universitas AMIKOM Yogyakarta dalam mempersiapkan program studi menuju akreditasi unggul – (DKUI, Gz).

File Attachments

Galeri Gambar