Berita S1 - Ilmu Komunikasi

SIAPKAN LULUSAN BERDAYA SAING, P3M PRODI KOMUNIKASI AGENDAKAN SOSIALISASI KURIKULUM 2025

SIAPKAN LULUSAN BERDAYA SAING, P3M PRODI KOMUNIKASI AGENDAKAN SOSIALISASI KURIKULUM 2025

Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta menggelar kegiatan sosialisasi Kurikulum 2025 di Ruang Citra 1 pada Selasa, 12 Agustus 2025. Acara ini dihadiri seluruh dosen Prodi Ilmu Komunikasi dan bertujuan memperkenalkan kurikulum baru yang akan mulai diimplementasikan pada semester ganjil tahun akademik 2025/2026.

Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk menyesuaikan proses pembelajaran dengan perkembangan industri dan tren kebutuhan keterampilan di era digital. Koordinator tim penyusun Kurikulum 2025, Monika Pretty Aprilia, S.I.P., M.Si., menjelaskan bahwa pembaruan ini disusun untuk menjawab tantangan dunia kerja sekaligus membuka peluang bagi lulusan menjadi wirausaha di bidang komunikasi.

“Kurikulum terbaru ini berusaha untuk memenuhi kebutuhan industri, keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan bukan hanya untuk bekerja di perusahaan, tetapi juga untuk membangun usaha sendiri. Kami ingin lulusan memiliki daya saing tinggi di berbagai lini,” ujar Monika Pretty Aprilia selaku Koordinator P3M Prodi Komunikasi.

Kurikulum 2025 Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta mengusung tiga profil lulusan utama yang dirancang untuk memperkuat keunikan program studi ini dibandingkan dengan prodi Ilmu Komunikasi di perguruan tinggi lainnya. Ketiga profil tersebut adalah marketing communications specialist, media content specialist, dan cinematic art practitioners.

Profil pertama, marketing communications specialist, menekankan kemampuan merancang strategi komunikasi pemasaran yang kreatif, terintegrasi, dan berbasis riset. Lulusan dengan profil ini diharapkan mampu mengisi posisi penting di bidang periklanan, humas, pemasaran digital, hingga brand management.

Profil kedua, media content specialist, fokus pada keterampilan merencanakan, memproduksi, dan mengelola konten di berbagai platform media. Kebutuhan industri akan tenaga kreatif yang mampu mengelola konten multimedia secara efektif menjadi alasan utama dimasukkannya profil ini dalam kurikulum baru.

Sementara itu, profil ketiga, cinematic art practitioners, diarahkan untuk mencetak lulusan yang kompeten di bidang seni sinematik, termasuk produksi film, penyutradaraan, sinematografi, dan penulisan naskah. Profil ini diharapkan tidak hanya melahirkan sineas kreatif, tetapi juga pelaku industri film yang mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.

Proses penyusunan kurikulum dilakukan secara kolaboratif, melibatkan masukan dari dosen, pakar industri, serta alumni yang telah berkarier di berbagai sektor. Dalam sesi diskusi, para dosen menyampaikan beragam pertanyaan dan masukan terkait implementasi mata kuliah, strategi perkuliahan dan rencana persiapan sebelum memasuki semester baru.

“Semoga dengan adanya kurikulum baru ini, lulusan komunikasi Amikom Yogya jauh lebih siap dan lebih kompetitif di dunia industri sesuai dengan minat dan keahlian mereka”, ujar Yulinda Erlistyarini S.I.Kom., M.Med.Kom salah satu DosenPprodi Komunikasi.

Dengan adanya Kurikulum 2025, Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta berharap mampu memperkuat reputasi sebagai salah satu program studi komunikasi yang adaptif terhadap perubahan zaman. Kurikulum ini diharapkan tidak hanya mempersiapkan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja, tetapi juga mendorong mereka menciptakan lapangan kerja baru yang inovatif – (Tim P3M, Gz)

File Attachments

Galeri Gambar