S1 - Ilmu Komunikasi

Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta mengadakan studi visit bagi mahasiswa guna berbagai pengalaman praktis di dunia industri kreatif. Temu alumni juga digelar sebagai ajang berbagi motivasi dan kiat sukses dalam berkarir.

 Study visit berlangsung dari 30 September hingga 4 Oktober 2024 dengan diikuti 90 mahasiswa dan 7 dosen. Tidak hanya berkunjung di Trans 7, tapi juga ke industri kreatif lainnya seperti MNC Animation dan SHOH Entertainment. Adapula industri media berbasis berita seperti Liputan 6 SCTV, Narasi, dan Kantor Berita Antara. Mahasiswa mendapatkan pengalaman praktis seperti menjadi dubber,  presenter, membuat storyboard berbasis animasi yang dapat menembus pasar, serta wawasan mengenai perkembangan media news di era digital. Dalam rangkaian kunjugan tersebut, mahasiswa juga diajak untuk menengok karya- karya tugas akhir di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) berupa film pendek fiksi dan dokumenter. Kreatifitas dalam bercerita menjadi sasaran dalam studi visit, sehingga mahasiswa juga dapat semakin kompetitif dalam menghasilkan karya tugas akhir.

Pada rangkaian studi visit, diadakan sharing season dengan alumni yang bekerja pada industri media. Cassimirus Satrio Pinandhityo adalah salah satu alumni yang mendapatkan kesempatan berbagi pengalamanya dalam mengejar karir di metropolitan. Cassim, begitu sapaan akrabnya kini adalah seorang editor video di Trans 7. Saat puluhan mahasiswa berkunjung ke Studio Trans 7 di Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Cassim menceritakan lika-liku dalam menjadikan tantangan karir sebagai peluang.

“Pernah ada kesalahan dalam bekerja sebagai editor yang menurut saya berat, namun saya tidak menyerah mencari solusinya. Nah, hal ini memberikan pelajaran berarti, sehingga kantor melihat saya bisa survive,“ tutup Casim.

Alvian Alrasyid Ajibulloh, Koordinator Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Ilmu Komunikasi Amikom Yogyakarta mengatakan kegiatan studi visit digelar rutin tiap tahunnya untuk menjembatani kemampuan akademis dan praktis mahasiswa di dunia industri. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan juga termotivasi untuk mengejar capaiannya setelah lulus kelak.

“Memberitahu mahasiswa tentang apa yang dibutuhkan perusahaan mengenai hard skill dan soft skill,” tutur Alvian.

Dirinya menambahkan hubungan kelembagaan program studi dengan mitra industri selama ini selalu dibina untuk semakin memperlebar peluang mahasiswa di dunia industri. Kegiatan dengan mitra industri lainnya yang telah dilakukan seperti kerjasama dalam kegiatan MBKM yang memberikan kesempatan mahasiswa untuk magang dalam satu semester dengan konversi mata kuliah - (Ajb, Gz)